YG LAIN DI SINI

Showing posts with label navigasi. Show all posts
Showing posts with label navigasi. Show all posts

Tuesday, October 22, 2019

Bell Book Atau Buku Catatan Pergerakan Kapal

Pada saat ini saya akan membagi ilmu tentang tata cara penulisan pada bell book atau buku catatan pergerakan kapal. Buku ini berisikan tentang hal-hal penting pada saat kapal berolah gerak beserta waktunya. Pencatatan pada buku ini menggunakan huruf besar.

Berikut adalah hal-hal yang di tulis ke dalam bell book atau buku catatan pergerakan kapal yaitu:

1. OHN to E/R (one hour notice to engine room)
Yaitu dimana anjung memberikan pemberitahuan ke ruang mesin satu jam sebelum kapal akan melakukan olah gerak agar kamar mesin dapat melakukan persiapan pada mesin seperti main engine atau mesin penggerak utama, auxillary engine atau mesin bantu, boiler, power winch, dan lain-lain guna menunjang pergerakan kapal untuk olah gerak.

2.  Syncronize time with e/r
Yaitu mencocokan waktu ke kamar mesin agar waktu anjungan dan kamar mesin sama sehingga tidak ada kesalahan pada pembuatan laporan.

3. Steering gear tested
Yaitu pengetesan pada kemudi bahwa dapat dioperasikan dengan baik.

4. All navigation equipment tested
Yaitu dimana alat-alat navigasi telah di cek dan dapat digunakan dengan baik. Contohnya adalah radar dan arpa, ecdis, gps, ais, echo sounder, peta, lampu navigasi, isyarat bunyi, radio, dan lain-lain.

5. SBE (stand by engine)
Yaitu dimana waktu yang menandakan semenjak jam tersebut mesin siap untuk di gunakan untuk berolah gerak.

6. POB (pilot on board)
Yaitu dimana saat pandu naik ke atas kapal.

7. Pilot away
Yaitu dimana saat pandu turun dari atas kapal.

8. Fwd or aft tug made fast
Yaitu dimana kapal tunda muka atau buritan terikat pada kapal.

9. Fwd or aft tug cast off
Yaitu dimana kapal tunda muka atau buritan terlepas dari kapal.

10. FLA (first line ashore)
Yaitu dimana tali pertama terikat di pelabuhan.

11. All line made fast
Yaitu dimana seluruh tali kapal sudah terikat.

12. Ship in position
Yaitu dimana kapal sudah berada pada posisinya di pelabuhan dan dapat mengencangkan seluruh tali untuk menjaga kapal pada posisinya.

13. Single up
Yaitu dimana tali kapal masih tersisa tali spring muka dan buritan yang terikat di pelabuhan.

14. Last line
Yaitu dimana tali terakhir terlepas dari pelabuhan.

15. Cast off
Yaitu saat kapal memulai pergerakan dan sudah bebas dari seluruh tali kapal terhadap pelabuhan.

16. Master took the conn or command
Yaitu saat master mengambil alih komando di anjungan.

17. OOW (officer on watch) took the conn from master
Yaitu dimana perwira jaga mengambil alih komando anjungan dari master.

18. Change steering from auto to manual
Yaitu dimana steering dari auto pilot atau otomatis menjadi manual steering atau hand steerin atau helm. Dimana juru mudi memegang kemudi dan mengemudikan kapal sesuai perintah dari pandu atau master atau oow.

19. Change steering from manual to auto
Yaitu dimana menganti kemudi dari manual ke otomatis.

20. BOSV (begin of sea voyage)
Yaitu dimana kapal memulai pergerakan di laut dan tidak membutuhkan olah gerak yang mengharuskan mesin dalam keadaan stand by.

21. EOSV (end of sea voyage)
Yaitu dimana kapal sudah menyelesaikan perjalanan laut dan akan memasuki pelabuhan atau daerah pelayaran yang membutuhkan mesin dalam keadaan stand by.

22. Drop anchor
Yaitu dimana saat kapal menjatuhkan jangkar untuk berlabuh.

23. Heave up anchor
Yaitu dimana kapal memulai untuk mengangkat jangkar kembali ke kapal.

24. Anchor aweight or anchor up
Yaitu dimana saat jangkar kapal sudah berada di posisinya di atas kapal.

25. Brought up anchor
Yaitu dimana jangkar telah di dasar laut dan sudah menahan kapal pada posisinya.

26. FWE (finished with engine)
Yaitu di saat kapal sudah selesai menggunakan mesin dan dapat mematikan mesin.

Thursday, March 15, 2018

PENGGUNAAN DAN PERAWATAN Alat GPS Trimble Juno SB


PENGGUNAAN DAN PERAWATAN
Alat Trimble Juno SB

Alat Trimble Juno SB mempunyai daya tahan lama, tetapi dalam penggunaannya harus selalu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
  • Hindari dari kotoran dan debu.
  • Gunakan stylus yang tersedia untuk mengoperasikan layar sentuh, hindari penekanan yang berlebihan dari benda kasar dan tajam. Gunakan pelindung layar untuk melindunginya dari gesekan.
  • Pastikan tutup pelindung terpasang dengan baik pada port antenna, headset jack, konektor USB dan Power, juga penutup kartu SIM dan kartu Memory untuk melindungi dari masuknya kotoran, debu dan cairan juga penyaluran elektrostatik.
  • Jangan sampai menjatuhkan GPS atau terbentur suatu benda keras.
  • Hindari alat dari pengaruh suhu yang ekstrim, seperti meninggalkan dalam dashboard mobil untuk waktu yang lama.
  • Alat handheld ini tidak tahan air, oleh karenanya jangan dibiarkan terkena hujan atau lembab, bila terjadi segera bersihkan dengan kain kering.



KONEKSI TERHADAP GPS

Untuk pengambilan data dengan receiver GPS, lakukan instalasi software pada alat (GPS), jika diperlukan lakukan konfigurasi koneksi terhadap ”GPS reveiver” terpadu.

Tabel : Jenis Software dan Penjelasan

Jenis Software
Penjelasan
TerraSync™ software
GPS Controller software
Tidak diperlukan konfigurasi, software secara  otomatis aktif dengan ”GPS receiver” pd COM4
ArcPad dengan GPScorrect™ extension
Pada saat instalasi, ”Trimble GPScorrect extension” secara otomatis terkonfigurasi dengan ”ArcPad Software” dan terhubung dengan ”GPS receiver” pada COM 4.
Untuk terhubung dengan GPS pilih ikon  kemudian pilih Yes              
ArcPad tanpa GPScorrect extension           
Pada ArcPad, pilih ikon GPS dan pilih preferensi GPS yang digunakan, kemudian pilih tab GPS. Pada baris pilihan Protocol, pilih NMEA 0183 dan untuk baris pilihan Port pilih COM 4, klik OK.
Untuk Koneksi dengan GPS, klik ikon kemudian klik Yes.      

Baca juga.


Wednesday, February 7, 2018

CARA KALIBRASI KOMPAS DI HP ANDROID


menjadimengerti.blogspot.com
HP Android memang meberikan begitu banyak kemudahan bagi penggunanya, diantaranya Kompas. Dahulu para nelayan menggunakan rasi bintang di langit untuk menentukan arah berangkat dan pulang. Kemudian berkembang dengan ditemukannya kompas yang menggunakan jarum dengan memanfaatkan magnet kutub utara dan selatan. Lebih lanjut, HP berbasis aplikasi Android memberi kemudahan bagi penggunanya yang sekali waktu atau sering memerlukan petunjuk arah. Tinggal unduh aplikasi gratisan di Play Store, maka kita sudah punya kompas sebagai petunjuk arah.

Ada kemungkinan aplikasi kompas tidak berjalan dengan benar atau tidak mengarah ke arah yang benar, bergerak dengan asal atau tidak bergerak sama sekali. Jika ponsel mengalami hal demikian, maka kompas perlu dikalibrasi ulang. Pada artikel ini, saya tunjukkan cara melakukannya.
  • Putar perangkat pada setiap sumbu beberapa kali untuk mengkalibrasi kompas
  • Mengkalibrasi kompas ponsel kamu sebenarnya mudah. Dengan asumsi kamu memiliki Google Maps, buka aplikasi dan ikuti langkah-langkah sederhana ini:
  • Pegang telepon kamu seperti biasanya. Kemudian, saat telepon masih menghadap kamu, miringkan bagian atas telepon kamu ke depan (jauh dari kamu) dan ke belakang (ke arah kamu).
  • Sekarang, pegang telepon seperti biasa, tegak menghadap ke layar menghadap kamu. Kemudian putar ke wajah ke kiri, lalu ke kanan kamu.
  • Selanjutnya, pegang telepon kamu tegak seperti biasanya. Kemudian, saat telepon masih menghadap kamu, miringkan bagian atas telepon dari satu sisi ke sisi yang lain (seperti kamu beralih ke mode landscape).
Compass calibration

Jika metode itu tidak efektif, bisa dengan cara lain, buka Google Maps dan ikuti gerakan animasi di atas - mudah saja. Mudah dan gampang.

PENENTUAN POSISI DENGAN GPS
FITUR DAN PENGGUNAAN ALAT RECEIVER GPS TRIMBLE JUNO SB

Tuesday, September 5, 2017

FITUR DAN PENGGUNAAN ALAT RECEIVER GPS TRIMBLE JUNO SB

Penggunaan alat receiver GPS (Global Positioning System) yang dikhususkan untuk menerima data dari satelit dan memproses untuk menentukan posisi (posisi tiga dimensi yaitu koordinat di bumi plus ketinggian), arah, jarak dan waktu yang diperlukan oleh pengguna, tetap saja masih diperlukan meski sekarang dengan smartphone kita bisa menentukan pada titik koordinat berapa keberadaan sesuatu di muka bumi. Kenapa receiver semacam Trimble Juno tetap saja diperlukan, karena akurasi penerimaan data dan konektivitasnya berbeda dengan smartphone. Penentuan location smartphone tetap harus ada konektivitas internet untuk membantu penerimaan data dari satelit dalam menentukan pada titik koordinat berapa keberadaan kita. Receiver GPS yang yang diproduksi khusus untuk menerima sinyal dari satelit yang menunjukkan keberadaan kita di muka bumi lebih akurat denga tingkat Akurasi bisa kurang dari satu meter, bahkan mendekati nol.

Ada banyak merk produk receiver GPS, salah satunya Trimble Juno SB. Berikut fitur, bentuk tampilan dan fungsi tool Trimble Juno SB.


1.   Bentuk dan Tampilan
Tampilan bagian kanan dan kiri
Bagian Kiri
1. Konektor Antenna Eksternal GPS
2. Lensa Kamera
3. Lampu Power / Charger
4. Tombol Power
Bagian Kanan
5. Tempat Pena Stylus                             
6. Tombol Reset                                        
7. Tombol Penggerak Zoom  
9. Slot Kartu Memori Micro SD
10. Tombol Kamera               
11. Tempat Pengait Tali 
Bagian bawah
12. Soket Mini USB
13. Konektor Power/Charger
14. Konektor Headset 


Bagian Depan ( Keypad )
15. Tombol Softkeys : Pilih Kiri atau Kanan sesuai tampilan menu di Layar
16. Tombol Today : Tampilan Layar ke Menu Today
17. Tombol Inbox : Akses ke inbox Email
18. Tombol OK : Membuka atau Menutup Aplikasi
19. Tombol Start : Menampilkan Start menu Windows Mobile
20. Microphone
21. Tombol Navigasi dan Enter : Navigasi-arah Kiri, Kanan, Atas, Bawah, Enter- Tengah 


22. Speaker
23. Lensa Kamera dan Cermin
24. Pembuka Tutup Baterai
25. Tombol Kamera 



ARTIKEL TERKAIT









Friday, August 25, 2017

PENENTUAN POSISI DENGAN GPS

GPS DAN KEGUNAANNYA


GPS adalah singkatan dari Global Positioning System yang merupakan sistem untuk menentukan posisi dan navigasi secara global dengan menggunakan satelit. Sistem yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat ini digunakan untuk kepentingan militer maupun sipil (survei dan pemetaan).



Secara garis besar GPS dibagi tiga segmen : Satelit, pengontrol, pengguna.
a. Satelit bertugas untuk menerima dan menyimpan data yang ditransmisikan oleh stasiun-stasiun pengontrol, menyimpan dan menjaga informasi waktu berketelitian tinggi, dan memancarkan sinyal dan informasi secara kontinyu ke pesawat penerima (receiver) dari pengguna.
b. Pengontrol bertugas untuk mengendalikan dan mengontrol satelit dari bumi baik utk mengecek kesehatan satelit, penentuan dan prediksi orbit & waktu, sinkronisasi waktu antar satelit, dan mengirim data ke satelit.  
c.  Pengguna/Penerima
Menerima data dari satelit dan memproses untuk menentukan posisi (posisi tiga dimensi yaitu koordinat di bumi plus ketinggian), arah, jarak dan waktu yang diperlukan oleh pengguna. Ada dua macam tipe penerima yaitu Navigasi dan Tipe Geodetic. Yang termasuk receiver tipe NAVIGASI antara lain : Trimble Ensign, Trimble Patfinder, Garmin, Sony dll. Sedangkan tipe GEODETIC antara lain : Topcon, Leica, Astect, Trimble seri 4000 dll.

PENENTUAN POSISI DENGAN GPS

Pada dasarnya penentuan posisi dengan GPS adalah pengukuran jarak secara bersama-sama ke beberapa satelit (yang koordinatnya telah diketahui) sekaligus. Untuk menentukan koordinat suatu titik di bumi, receiver setidaknya membutuhkan 4 satelit yang dapat ditangkap sinyalnya dengan baik. Secara default posisi atau koordinat yang diperoleh bereferensi ke global datum yaitu Word Geodetic System 1984 atau disingkat WGS’84.
Secara garis besar penentuan posisi dengan GPS dibagi menjadi dua metode yaitu metode absolut dan metode relatif.
  • Metode Absolut atau juga dikenal sebagai point positioning menentukan posisi hanya berdasarkan pada 1 pesawat penerima (receiver) saja. Ketelitian posisi dalam beberapa meter (tidak berketelitian tinggi) dan umumnya hanya diperuntukkan bagi keperluan NAVIGASI.
  •  Metode Relatif atau sering disebut differential positioning, menentukan posisi dengan menggunakan lebih dari satu receiver. Satu GPS dipasang pada lokasi tertentu dimuka bumi dan secara terus menerus menerima sinyal satelit dalam jangka waktu tertentu dijadikan sebegai referenci bagi yang lainnya. Metode ini menghasilkan posisi dengan ketelitian tinggi (umumnya kurang dari 1 meter) dan diaplikasikan untuk keperluan survei GEODESI ataupun pemetaan yang memerlukan ketelitingan tinggi.

SISTEM KOORDINAT

Pengenalan tentang sistem koordinat sangat penting agar dapat menggunakan GPS secara optimum. Setidaknya ada dua klasifikasi tentang sistem koordinat yang di pakai oleh GPS maupun dalam pemetaan yaitu : Sistem koordinat global yang biasa disebut sebagai koordinat GEOGRAFI dan sistem koordinat di dalam bidang proyeksi.
  • Koordinat GEOGRAFI diukur dalam lintang dan bujur dalam besaran derajad desimal, derajad menit desimal, atau derajad menit detik. Lintang diukur terhadap equator sebagai titik NOL. Bujur diukur berdasarkan titik NOL di Greenwich.
  • Koordinat dalam proyeksi merupakan koordinat yang dipakai pada sistem proyeksi tertentu. Umumnya berkaitan erat dengan sistem proyeksinya, walaupun adakalanya digunakan koordinat GEOGRAFI dalam bidang proyeksi. Beberapa sistem proyeksi yang lazim digunakan di Indonesia diantaranya : proyeksi Merkator, Transverse Merkartor, Universal Tranverse Merkator (UTM), Kerucut Konformal. Msing-masing sistem tersebut ada kelebihan dan kekurangan, dan pemilihan proyeksi umumnya didasarkan pada tujuan peta yang akan dibuat. Dari beberapa sistem proyeksi tersebut, proyeksi Tranverse Merkator dan proyeksi Universal Tranverse Merkartor yang banyak dipakai di Indonesia.