GPS DAN KEGUNAANNYA
GPS adalah singkatan dari Global
Positioning System yang merupakan
sistem untuk menentukan posisi dan navigasi secara global dengan menggunakan satelit. Sistem yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat ini digunakan untuk kepentingan militer maupun sipil
(survei dan pemetaan).
Secara garis besar GPS dibagi
tiga segmen : Satelit, pengontrol, pengguna.
a. Satelit bertugas
untuk menerima dan menyimpan data yang ditransmisikan oleh stasiun-stasiun
pengontrol, menyimpan dan menjaga informasi waktu berketelitian tinggi, dan
memancarkan sinyal dan informasi secara kontinyu ke pesawat penerima (receiver)
dari pengguna.
b. Pengontrol
bertugas untuk mengendalikan dan mengontrol satelit dari bumi baik utk
mengecek kesehatan satelit, penentuan dan prediksi orbit & waktu,
sinkronisasi waktu antar satelit, dan mengirim data ke satelit.
c. Pengguna/Penerima
Menerima
data dari satelit dan memproses untuk menentukan posisi (posisi tiga dimensi
yaitu koordinat di bumi plus ketinggian), arah, jarak dan waktu yang diperlukan
oleh pengguna. Ada dua macam tipe penerima yaitu Navigasi dan Tipe Geodetic.
Yang termasuk receiver tipe NAVIGASI antara lain : Trimble Ensign, Trimble Patfinder,
Garmin, Sony dll. Sedangkan tipe GEODETIC antara lain : Topcon, Leica, Astect,
Trimble seri 4000 dll.
PENENTUAN POSISI DENGAN GPS
Pada dasarnya penentuan posisi dengan GPS
adalah pengukuran jarak secara bersama-sama ke beberapa satelit (yang
koordinatnya telah diketahui) sekaligus. Untuk menentukan koordinat suatu titik
di bumi, receiver setidaknya membutuhkan 4 satelit yang dapat ditangkap
sinyalnya dengan baik. Secara default posisi atau koordinat
yang diperoleh bereferensi ke global datum yaitu Word Geodetic System
1984 atau disingkat WGS’84.
Secara garis besar penentuan posisi dengan
GPS dibagi menjadi dua metode yaitu metode absolut dan metode relatif.
- Metode Absolut atau juga dikenal sebagai point positioning menentukan posisi hanya berdasarkan pada 1 pesawat penerima (receiver) saja. Ketelitian posisi dalam beberapa meter (tidak berketelitian tinggi) dan umumnya hanya diperuntukkan bagi keperluan NAVIGASI.
- Metode Relatif atau sering disebut differential positioning, menentukan posisi dengan menggunakan lebih dari satu receiver. Satu GPS dipasang pada lokasi tertentu dimuka bumi dan secara terus menerus menerima sinyal satelit dalam jangka waktu tertentu dijadikan sebegai referenci bagi yang lainnya. Metode ini menghasilkan posisi dengan ketelitian tinggi (umumnya kurang dari 1 meter) dan diaplikasikan untuk keperluan survei GEODESI ataupun pemetaan yang memerlukan ketelitingan tinggi.
SISTEM KOORDINAT
Pengenalan tentang sistem koordinat sangat penting agar dapat menggunakan GPS secara optimum. Setidaknya ada dua klasifikasi tentang sistem koordinat yang di pakai oleh GPS maupun dalam pemetaan yaitu : Sistem koordinat global yang biasa disebut sebagai koordinat GEOGRAFI dan sistem koordinat di dalam bidang proyeksi.
Pengenalan tentang sistem koordinat sangat penting agar dapat menggunakan GPS secara optimum. Setidaknya ada dua klasifikasi tentang sistem koordinat yang di pakai oleh GPS maupun dalam pemetaan yaitu : Sistem koordinat global yang biasa disebut sebagai koordinat GEOGRAFI dan sistem koordinat di dalam bidang proyeksi.
- Koordinat GEOGRAFI diukur dalam lintang dan bujur dalam besaran derajad desimal, derajad menit desimal, atau derajad menit detik. Lintang diukur terhadap equator sebagai titik NOL. Bujur diukur berdasarkan titik NOL di Greenwich.
- Koordinat dalam proyeksi merupakan koordinat yang dipakai pada sistem proyeksi tertentu. Umumnya berkaitan erat dengan sistem proyeksinya, walaupun adakalanya digunakan koordinat GEOGRAFI dalam bidang proyeksi. Beberapa sistem proyeksi yang lazim digunakan di Indonesia diantaranya : proyeksi Merkator, Transverse Merkartor, Universal Tranverse Merkator (UTM), Kerucut Konformal. Msing-masing sistem tersebut ada kelebihan dan kekurangan, dan pemilihan proyeksi umumnya didasarkan pada tujuan peta yang akan dibuat. Dari beberapa sistem proyeksi tersebut, proyeksi Tranverse Merkator dan proyeksi Universal Tranverse Merkartor yang banyak dipakai di Indonesia.
No comments:
Post a Comment