Kita sering menjumpai magnet di sekitar kita. Benda padat keras semacam logam yang bisa menarik atau menempel pada logam seperti besi, baja dan sejenisnya. Logam yang bisa ditarik oleh magnet biasanya memiliki sifat feromagnetik, yaitu kemampuan untuk berinteraksi kuat dengan medan magnet. Beberapa contoh logam yang dapat ditarik oleh magnet antara lain:
- Besi (Fe) – Logam yang paling umum dan
memiliki daya tarik magnet yang kuat.
- Nikel (Ni) – Sering digunakan dalam paduan
logam dan memiliki sifat magnetik.
- Kobalt (Co) – Memiliki daya tarik magnet
yang kuat dan digunakan dalam magnet permanen.
- Baja – Paduan besi dengan karbon yang juga
memiliki sifat magnetik.
- Gadolinium (Gd) – Logam tanah jarang yang
menunjukkan sifat magnetik pada suhu rendah.
Selain itu, ada juga logam yang
memiliki sifat paramagnetik, seperti aluminium (Al), magnesium (Mg),
dan titanium (Ti), yang dapat ditarik oleh magnet tetapi dengan daya tarik
yang jauh lebih lemah
Sejarah magnet berawal dari
penemuan batu magnetit di wilayah Magnesia, Yunani Kuno. Nama
"magnet" berasal dari bahasa Yunani magnitis lithos, yang
berarti "batu dari Magnesia".
Namun, dalam penelitian ilmiah, William
Gilbert adalah salah satu tokoh penting yang mempelajari sifat magnet
secara mendalam. Pada tahun 1600, ia menerbitkan buku De Magnete, yang
menjelaskan bagaimana bumi berperilaku seperti magnet raksasa.
Magnet telah berkembang jauh
sejak saat itu dan kini digunakan dalam berbagai teknologi modern.
Magnet bisa terbuat dari berbagai
bahan, tergantung jenisnya. Berikut beberapa bahan utama yang digunakan:
- Magnet Ferit – Terbuat dari senyawa seperti BaFe₁₂O₁₉
dan SrFe₁₂O₁₉, memiliki tekstur keras dan rapuh.
- Magnet NdFeB (Neodymium) – Mengandung Neodymium
(Nd), Besi (Fe), dan Boron (B), dikenal sebagai magnet yang sangat
kuat.
- Magnet AlNiCo – Campuran Aluminium (Al),
Nikel (Ni), dan Kobalt (Co), sering digunakan dalam sensor dan alat
musik.
- Magnet Samarium-Kobalt – Mengandung Samarium
(Sm) dan Kobalt (Co), tahan terhadap suhu tinggi dan korosi.
Magnet bisa menarik besi karena
besi memiliki sifat ferromagnetik, yang berarti ia dapat dipengaruhi
oleh medan magnet. Berikut adalah penjelasan singkatnya:
- Medan Magnet – Magnet menghasilkan medan
magnet yang mempengaruhi benda di sekitarnya.
- Kutub Magnet – Magnet memiliki kutub
utara dan selatan, yang menciptakan gaya tarik-menarik dengan benda
yang memiliki sifat magnetik.
- Interaksi dengan Besi – Besi mengandung
partikel bermuatan yang dapat sejajar dengan medan magnet, sehingga besi
tertarik ke arah magnet.